Rabu, 4 Desember 2024

Kabar Trending

Bukan Fiksi, Sepak Terjang Assassin, Pembunuh dari Lembah Alamut yang Melegenda

Kamis, 9 Mei 2024 17:39

Ilustrasi Assassin

Di saat berjalan menyusuri jalan sempit di kota, dia disergap dua orang militan dan ditikam hingga tewas.

Pembunuhan tersebut meninggalkan kesan mendalam di benak para crusader dan Conrad of Montferrat bukanlah korban terakhir. 

Sejumlah besar kronik Eropa dari Abad Pertengahan hampir selalu mengidentifikasi kelompok Nizari Ismaili sebagai aliran yang menakutkan.

Pemimpinnya dituduh punya kekuatan sihir, pemakan babi, menikahi saudara perempuan, dan prasangka buruk lainnya.

Pada Abad Pertengahan itu, kelompok Nizari Ismaili perlahan mendapat julukan legendaris: Assassin.

Sebutan Assassin kemudian jadi makin lazim dalam bahasa-bahasa Eropa. 

Ia digunakan untuk menyebut orang-orang yang melakukan pembunuhan untuk tujuan politik atau uang. Sebutan iniditengarai sebagai cara untuk mendiskreditkan kelompok Nizari Ismaili.

Sejak pertengahan abad ke-19, kaum Assassin dengan aksinya yang melegenda itu menghilang dari catatan sejarah. 

Radio publik internasional The World mencatat, kelompok Nizari Ismaili modern setidaknya memiliki 15 juta pengikut.

Kepemimpinannya kini dipegang oleh Pangeran Karim Aga Khan IV yang mengaku masih keturunan Nabi Muhammad. 

Sosoknya jauh dari anggapan lawas tentang pemimpin sekte yang menakutkan. 

Aga Khan IV adalah seorang miliarder, sekuler, sekaligus filantropis yang suka membangun kampus-kampus di tempat terpencil. (*)

 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment