Rabu, 4 Desember 2024

Kabar Trending

Bukan Fiksi, Sepak Terjang Assassin, Pembunuh dari Lembah Alamut yang Melegenda

Kamis, 9 Mei 2024 17:39

Ilustrasi Assassin

Eksistensi mereka hancur saat Mongol menginvasi Persia.

Kelompok Nizari Ismaili bermarkas di Puri Alamut yang berlokasi di Pegunungan Elburz, Iran bagian utara. 

Kelompok ini didirikan oleh Hassan al-Sabbah asal Qom, Iran

Dia adalah teolog sekaligus imam kelompok Nizari Ismaili sampai kematiannya pada 1124.

Bernard Lewis dalam bukunya Assasin: Kaum Pembunuh dari Lembah Alamut (2009) menyebut, Hassan menguasai puri berbenteng itu dengan metode dakwah. 

Sebeum itu, dia sudah membangun basis pengikut di sekitar Alamut. 

Kala pengaruhnya cukup kuat, Hassan menyuruh pemilik puri itu pergi dengan memberinya uang sebesar 3.000 dinar—nominal yang cukup besar pada masa itu.

Sejak 1090, Hassan menjadi penguasa atas puri yang sebelumnya masuk dalam wilayah Kesultanan Seljuq yang berhaluan Sunni. 

Pasukan Hassan kemudian merebut puri-puri lain di sekitarnya dan membentuk semacam “negara” kecil Nizari Ismaili.

Seturut catatan sejarawan Persia era Mongol Rasyiduddin, Hassan menghabiskan sisa hidupnya di Puri Alamut dengan membaca buku, menulis risalah dakwah, serta menjalankan pola hidup zuhud dan saleh.

Salah satu korban kelompok ini yang terkenal adalah Nizam al-Mulk. 

Perdana Menteri Kesultanan Seljuk itu tewas ditikam seorang militanyang menyamar sebagai sufi pada 1092. 

Sejak itu, kelompok militan Nizari Ismaili makin diperhitungkan dan membuat banyak pemimpin-pemimpin musuhnya mengencangkan pengamanan pribadi.

Pada April 1192, setelah belati kaum Nizari Ismaili menumbangkan sejumlah pangeran dan pejabat muslim, giliran Tentara Salib yang jadi sasarannya.

Kala itu, bangsawan Italia dan komandan crusader Conrad of Montferrat tengah mempersiapkan penobatannya sebagai Raja Yerusalem di Tirus. 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment