"Semuanya kami perhatikan, dari mulai cara kamu memegang kepala, cara kamu menggerakkan bola mata, apa yang kamu pegang, bagaimana gaya kamu berjalan, semuanya," jelas Urwin.
Petugas yang sudah terlatih ini mampu membedakan level stress penumpang yang dilihatnya. Biasanya mereka punya catatan soal itu. Jika beberapa kriteria sudah dipenuhi, maka dia akan melaporkan hal itu ke rekannya yang lain.
"9 dari 10 orang, mereka stress karena alasan yang kuat. Mereka takut terbang, pertama kali bertemu dengan keluarga pasangan, mau wawancara kerja penting atau akan menghadiri pemakaman orang yang mereka cintai. Kami bisa membuat perjalanan mereka jadi lebih cepat," imbuhnya.
Lewat mata jeli petugas terlatih itu, sudah ada ratusan penjahat yang tertangkap di bandara Auckland. Mereka terlibat kasus paspor palsu hingga penipuan kartu kredit.
(Redaksi)