Anhar menyebut penanganan persoalan banjir ini tak bisa ditopang sendiri oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
"Penanganan banjir ini harus berkesinambungan dengan pemimpin sebelumnya, tidak bisa kita limpahkan semua ke pemimpin saat ini," jelasnya.
Ia melihat permasalahan banjir di Samarinda tidak hanya terjadi di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun saat ini, tetapi juga pada periode sebelumnya.
"Harus objektif bahwa kita tidak hanya melihat pemimpin saat ini tentang penanganan banjir dan penanganan banjir 'kan harus komprehensif dari hulu ke hilir, dari pemimpin sebelumnya dengan sekarang," terangnya.
Menurutnya, Pemkot Samarinda telah banyak sekali upaya yang telah dilakukan dalam penanganan banjir, seperti pada pembangunan sistem drainase, penanganan lingkungan, hingga normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM). (*)