POPNEWS.ID – Anggota DPR RI Nafa Urbach menyampaikan permintaan maaf kepada publik setelah pernyataannya yang mendukung tunjangan perumahan bagi anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan menuai kecaman luas dari masyarakat.
Permintaan maaf itu disampaikan melalui unggahan Instagram Story miliknya pada Jumat (22/8/2025).
“Guyss maafin aku yah klo statement aku melukai kalian,”* tulis Nafa dalam unggahannya.
Nafa sebelumnya menyebut bahwa tunjangan tersebut merupakan kompensasi karena anggota DPR tidak lagi mendapatkan rumah jabatan.
Dana tersebut, menurutnya, digunakan untuk menyewa tempat tinggal di Jakarta, terutama bagi anggota DPR yang berasal dari daerah.
“Jadi anggota dewan itu kan enggak semuanya orang Jakarta. Mereka diwajibkan tinggal dekat-dekat Senayan supaya bisa kerja maksimal,” ujar Nafa dalam siaran langsung di media sosial.
Setelah menerima kritik dari publik, Nafa menegaskan bahwa dirinya tidak akan menutup mata terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah pemilihannya (dapil).
“Percayalah aku enggak akan tutup mata untuk memberikan hidup aku buat rakyat di dapil aku sebaik mungkin yang bisa aku kerjakan saat ini,” ujarnya.
Nafa juga menyampaikan bahwa timnya tengah membangun sumur bor di beberapa desa yang terdampak kekeringan di wilayah dapilnya.
Meski demikian, ia mengakui belum semua wilayah bisa dijangkau karena keterbatasan waktu dan pencarian sumber air yang tepat.
“Mungkin belum terjangkau semua krn memang buanyak yah guys desanya dan butuh proses pengeboran yg tdk mudah,” tulisnya.
Pernyataan Nafa mengenai tunjangan rumah dinilai sejumlah pihak tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
Banyak netizen mengungkapkan kekecewaan melalui media sosial dan menilai anggota DPR seharusnya lebih fokus pada kesejahteraan rakyat.
Sebagai tanggapan, Nafa menyatakan bahwa kritik tersebut menjadi pengingat baginya untuk terus bekerja dengan amanah.
“Masukan dan kritik dari masyarakat akan menjadi pengingat agar saya bekerja lebih sungguh-sungguh, amanah, dan berpihak pada rakyat,” pungkasnya. (*)