Secara umum, aplikasi pinjol palsu menjanjikan pinjaman yang cepat dan fleksibel.
Modus menjerat korban dilakukan dengan mempromosikan tingkat bunga rendah dan syarat mudah.
Dengan begitu, calon korban akan terdorong untuk men-download aplikasi pinjol palsu, lalu mengisi data personal dan keuangan mereka.
Setelah data sensitif dikantongi, penjahat siber di balik aplikasi berbahaya akan meneror korban dan meminta mereka membayar uang pinjaman dengan bunga super tinggi, sehingga korban terlilit utang yang tak mampu dibayar.
Untuk itu, temuan ini mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat harus kritis dan jangan mudah terbuai rayuan promosi yang muncul di internet. (*)