Andi Harun mengatakan bahwa ia berkaca dari negara lain yaitu Korea Selatan yang juga membatasi penggunaan handphone di sekolah.
“Siswa kita mendapatkan ilmu pengetahuan secara instan mereka tidak memiliki pengetahuan dasarnya tapi langsung main kalkulator masih langsung main di Google nanti setelah di rumah terserah mereka,” ungkapnya.
Ia menginginkan sedapat mungkin sekolah tetap mengajari ilmu-ilmu dasar.
“Sehingga kualitas kognitif maupun kecerdasan anak itu benar-benar berangkat dari hal yang paling dasar,” pungkasnya.
(Advetorial)