Pasalnya, tanggap darurat bencana hanya berlaku untuk banjir, karhutla, dan longsor.
Meski begitu, Wali Kota Andi Harun meminta agar instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan yang dianggap penting untuk menolong warga terdampak.
"Jadi untuk sementara kita ingin lakukan rehabilitasi yang mungkin nanti akan dikerjakan oleh Dinas PUPR atau Permukiman," kata Andi Harun usai meninjau lokasi kebakaran.
Pemkot Samarinda juga berencana melakukan pembahasan pada Senin, besok, untuk merencanakan perbaikan dan pemulihan kondisi pascakebakaran di Pasar Segiri.
Antara lain menginventarisasi perbaikan serta memastikan keberlanjutan usaha para pedagang yang terdampak kebakaran.
"Karena los pedagang ini kan terbuat dari kayu, kemungkinan biaya perbaikannya tidak terlalu besar untuk memperbaiki sambungan dan juga atap kios yang rubuh dan terbakar," kata Wali Kota Andi Harun.