Sabtu, 1 Februari 2025

Wali Kota Andi Harun Sampaikan Komitmen Penanganan Banjir secara Berkesinambungan di Samarinda

Kamis, 30 Januari 2025 18:8

Konferensi pers penanganan Banjir di Kota Samarinda. / foto: Istimewa

POPNEWS.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menggelar konferensi pers pada Kamis (30/1/2025) sore untuk memberikan pembaruan mengenai situasi banjir di kota tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun didampingi oleh pejabat-pejabat penting,, antara lain Ketua PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti, Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda, Yosiandi Radi Wicaksono, serta Fadli, perwakilan PUPR bidang SDA Provinsi Kalimantan Timur.

Andi Harun  menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Samarinda terutama mereka yang terdampak banjir.

 "Kami semua menyampaikan rasa prihatin dan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Samarinda terutama kepada warga yang terkena dampak banjir termasuk pasca-banjir yang saat ini masih mengalami genangan. Ini mengganggu beberapa aktivitas masyarakat," ungkap Andi Harun.

Ia menjelaskan bahwa penanganan banjir memang belum selesai dan program penanggulangan banjir akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun.

 "Kami ingin menyampaikan bahwa harapan kita untuk menjadikan Samarinda bebas banjir atau mengurangi genangan banjir secara maksimal memang membutuhkan waktu yang lebih panjang baik di masa kini maupun masa yang akan datang," ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah Kota Samarinda, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, dalam hal ini BWS, akan terus mengintegrasikan program penanganan banjir dengan lebih solid dan berkelanjutan.

 "Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh masyarakat melalui konferensi pers ini adalah bahwa penanganan banjir di Samarinda akan terus dilanjutkan dengan koordinasi yang solid antara berbagai pihak," ungkapnya.

Ia  juga menjelaskan gambaran mengenai penurunan luas area genangan banjir di Samarinda. Menurutnya, meskipun banjir masih terjadi genangan banjir pada awal tahun 2025 menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

"Di tahun 2022 luas genangan banjir mencapai 482 hektar sedangkan pada awal tahun 2025 ini, luas genangan banjir tinggal 314 hektar," jelasnya.

AH juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir kali ini adalah limpasan air dari Sungai Karangmumus. 

"Limpasan air dari Sungai Karangmumus menjadi faktor utama dalam banjir kali ini. Namun kami terus berupaya mengurangi dampaknya melalui berbagai program yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan," tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa curah hujan yang sangat tinggi pada tanggal 26 Januari 2025, yang mencapai 140 mm, turut memperburuk kondisi banjir di beberapa titik di Samarinda.

"Meskipun curah hujan yang tinggi pada beberapa hari terakhir menjadi faktor yang mempengaruhi, kami terus memantau dan menindaklanjuti dengan program-program penanganan banjir yang sudah direncanakan," tuturnya.

Andi Harun menutup konferensi pers dengan optimisme bahwa dengan kerjasama antara Pemkot, Pemprov, dan pemerintah pusat, serta partisipasi aktif masyarakat, masalah banjir di Samarinda dapat ditangani secara efektif.

“Kami berkomitmen untuk terus mengurangi genangan banjir dan bekerja sama dengan semua pihak agar Samarinda menjadi kota yang lebih aman dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.

(Redaksi) 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment