Kamis, 26 Desember 2024

Wali Kota Andi Harun Beberkan Solusi Pengelolaan Sampah Jangka Panjang di Samarinda

Minggu, 8 Desember 2024 12:30

Andi Harun saat meninjau langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan, Sabtu (7/12/2024)sore/ist

POPNEWS.ID -  Sabtu (7/12/2024)sore, Wali Kota Samarinda Andi Harun meninjau langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menjelaskan pentingnya manajemen pengelolaan sampah sebagai bagian dari pembangunan tata kota yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

"Salah satu PR kita dalam pembangunan tata kota adalah manajemen pengelolaan sampah Kota ini terus bertumbuh dan seiring dengan itu jumlah sampah yang dihasilkan juga semakin meningkat. Hari ini tercatat sekitar 600 ton sampah setiap hari yang dibuang ke TPA," ujar Andi Harun.

Ia mengatakan bahwa Pemkot Samarinda telah menghentikan pembuangan sampah di TPA Pinang dan memusatkan pembuangan sampah di TPA Sambutan.

Meskipun berbagai alternatif pengelolaan sampah sedang dipertimbangkan, seperti studi tiru dari kota-kota lain seperti Banyumas, Cilegon, Bali, dan Surabaya, namun untuk saat ini solusi yang paling memungkinkan adalah dengan mengembangkan teknologi berbasis industri.

"Saat ini kami sedang dalam pembicaraan dengan investor dari Malaysia yang berencana mengembangkan fasilitas pengolahan sampah di Samarinda. Namun, kami belum dapat memastikan apakah investasi ini akan terealisasi. Sambil menunggu kepastian itu, kami terus memikirkan solusi jangka pendek dan menengah untuk mengelola sampah," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini, Pemkot Samarinda juga telah merencanakan pembangunan insinerator sebagai langkah konkret untuk mengurangi timbunan sampah insinerator ini direncanakan dapat beroperasi selama 24 jam penuh dengan menggunakan teknologi pembakaran diharapkan dapat mengurangi sekitar 60 ton sampah per insinerator setiap harinya.

"Jika percobaan ini berhasil, kami akan mempertimbangkan untuk memasang dua atau tiga unit insinerator di TPA Sambutan, dan kemungkinan besar di beberapa kecamatan dengan volume sampah besar," jelasnya.

Pemasangan insinerator ini diharapkan dapat mengurangi beban TPA Sambutan yang semakin padat setiap harinya. Selain itu, pemerintah kota juga berencana untuk memperluas luas TPA Sambutan.

"Medanya memang berbukit dan kami harus memotong gunung untuk memperluas area pembuangan sampah. Ini tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar," ujarnya.

Andi Harun juga mengungkapkan pentingnya kerja sama dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik yang cukup bagi pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah termasuk insinerator.

Berdasarkan peninjauan lapangan, pihak PLN menyatakan bahwa tidak dibutuhkan dana besar untuk membangun fasilitas listrik, yang diperkirakan dapat selesai pada akhir Januari 2025 dengan kapasitas 3 megawatt. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment