Jumat, 20 September 2024

Berita Nasional Hari Ini

Survei Terbaru LSI Denny Ja, Elektabilitas Anies Baswedan Malah Merosot Usai Deklarasi dengan Cak Imin

Rabu, 4 Oktober 2023 15:0

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi berpasangan sebagai capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. (ist)

POPNEWS.ID - Elektabilitas capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan terus merosot tajam.

Turunnya elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ini justru terjadi usai dirinya deklarasi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Demikian hasil survei terbaru dari 
Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA.

Menurut LSI Denny JA elektabilitas  Anies Baswedan turun 5,3 persen pasca mendeklarasikan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Peneliti Adjie Alfaraby mengatakan, penurunan tersebut terlihat dari elektabilitas Anies yang sebelumnya pada Agustus 2023 mencapai 19,7 persen. Turun menjadi 14,5 persen pada September 2023.

Turunnya kurang lebih 5,3 persen setelah Cak Imin dipilih sebagai cawapresnya Pak Anis," ujar Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023). Adjie lantas mengatakan, ada dua faktor elektabilitas Anies yang menurun pasca mendeklarasikan Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.

Pertama adalah kritik keras dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Partai Demokrat terhadap Anies pasca deklarasi pasangan Amin (Anies-Cak Imin), karena saat itu kita tahu ada drama Demokrat marah menganggap Anies tidak menepati janji atau bermain di belakang," kata Adjie.

"Kritik keras ini yang beredar keras dan mengganggu elektabilitas Anies," ujarnya melanjutkan.

Kemudian, alasan kedua, sosok Cak Imin dinilai kalah populer dibandingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY disebut jauh lebih populer dibandingkan dengan Cak Imin dengan perolehan tingkat popularitas mencapai 65,9 persen berbanding 49 persen.

Begitupun tingkat kesukaan (untuk AHY) ada 68,3 persen dari mereka yang kenal, sedangkan Cak Imin yang suka 61,5 persen. Jadi AHY lebih populer lebih disukai," katanya. "Inilah yang kemudian menyebabkan elektabilitas Anies cenderung menurun," kata Adjie lagi.

Adapun survei yang dilakukan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang. Adjie mengatakan, teknik pengumpulan data tidak menggunakan sosial media melainkan tatap muka dan menggunakan metode kuisioner. "Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen," ujar Adjie.

Waktu pengumpulan sampling dilakukan 4-12 September 2023, dimulai dua hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin. "Dilengkapi dengan riset kualitatif," katanya. Sebagaimana diberitakan, pasangan Anies-Cak Imin dideklarasikan oleh Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada 2 September 2023.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru mendeklarasikan pasangan Anies-Muhaimin pada 15 September 2023. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment