POPNEWS.ID SAMARINDA - Hingga saat ini, masalah antrean solar subsidi di Kota Samarinda masih belum mendapatkan solusi yang konkret.
Antrean solar yang didominasi kendaraan truk dan roda 6 lebih tersebut mendapatkan sorotan dari Dewan Samarinda.
Seperti Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Markaca yang turut memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
Markaca menilai perlu adanya tindakan tegas serta pengawasan yang berkala oleh PT Pertamina terhadap SPBU yang melakukan pelanggaran terkait distribusi solar.
Markaca membeberkan hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu ditemukan ada beberapa SPBU yang sengaja menunda penyaluran solar sehingga membuat pengemudi truk harus mengantre untuk mendapatkannya.
"Seperti yang kita lihat di salah satu SPBU itu solar sudah datang, namun sengaja didistribusikan sore, jadi terjadi antrean panjang. Kenapa sistemnya begitu, saya juga tidak tahu," ujar Markaca, Senin (4/4/2022).
Melihat kondisi ini, anggota dewan Fraksi Gerindra itu mengatakan, Pertamina perlu melakukan penertiban, terutama SPBU yang terbukti menyalurkan solar bersubsidi kepada pihak yang tidak sesuai ketentuan.
"Kalau memang permainan di SPBU-nya sendiri ya harus ditindak. Saat kita sidak waktu itu, ada tangki yang termodifikasi. Ini yang harus ditertibkan," pungkasnya.
Kendati telah dilkukan pemantauan, namun kata dia antrean truk ini masih saja terjadi.
Lebih lanjut Ia berharap aparat keamanan bisa turun tangan untuk melakukan penindakan jika ditemukan ada pelanggaran seperi praktik pengetapan.
"Seminggu (antrean) sempat hilang, kemudian panjang lagi, jadi kalau memang ada indikasi oknum yang bermain, langsung tindak saja," tegasnya. (Advertorial)