Namun ketika jalanan terendam banjir maka yang dilakukan bertahan di sekolah hingga babjir di jalan menjadi surut.
“Jika banjir jalananan yang dilintasi siswa cukup berbahaya karena berarus deras,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, Jalan Pramuka kerap banjir ketika hujan deras. Sementara terkait menurunnya lantai tersebut sudah 3 tahun belakangan.
Kondisi tersebut cukup membuat para pihak sekolah kuatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Karena rawan kami kuatir, apalagi dibelakang ada kanopi yang sudah runtuh. Sebelumnya kami sudah lapor Disdik tapi jawabannya diminta menunggu. Sampai akhirnya kami melapor langsung ke wali kota,” jelasnya.
Sebelumnya ia juga mengatakan setiap tahun membuat proposal namun tak ada hasil padahal sekolah juga perlu memperbaiki sekolah yang pada bulan Mei tahun 2020 sempat terbakar.
Sebelumnya SD dengan jumlah 480 siswa itu sering mengalami banjir hingga masuk ke dalam kelas lantaran air dari arah perumahan masuk. Namun setelah dihalang tembok banjir di dalam sekolah berganti di luar sekolah. (*)