"Kami ingin mahasiswa dan masyarakat pada umumnya memahami bahwa DPRD dan birokrasi memiliki peran yang berbeda namun saling mendukung dalam mengelola pemerintahan daerah," ucapnya.
Dialog berjalan dengan dinamis dan penuh pertanyaan yang mendalam.
Mahasiswa menyampaikan keinginan mereka untuk lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang lebih transparan dan inklusif mereka juga menyoroti pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi tantangan zaman.
"Saya sangat bersyukur atas antusiasme dan pertanyaan yang diajukan malam ini. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya ingin tahu, tetapi juga siap berkontribusi secara aktif dalam pembangunan Samarinda," tuturnya.
Dialog ini juga menjadi momen refleksi bagi Agus Tri Susanto tentang pentingnya mendengarkan ide-ide segar dari generasi muda.
"Seandainya kami bisa berdiskusi lebih banyak dengan mahasiswa, kami yakin akan banyak ide-ide baru yang dapat membawa pemerintahan kita ke arah yang lebih baik," pungkasnya. (*)