POPNEWS.ID - Musikus Ahmad Dhani bersilaturahmi ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya.
Pentolan Dewa 19 ini disambut Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.
Dalam kunjungan kali ini, Ahmad Dhani yang kini bergabung di Gerindra mengingat dirinya pernah dipecat dari Nahdlatul Ulama, 2016 lalu.
Kunjungan ke kantor NU Jatim ini merupakan yang pertama kali setelah bersitegang pada 2019 silam.
Saat itu Dhani menulis surat yang menyinggung NU.
"Saya juga sebelum jadi [bagian] 212 juga dekat dengan NU.
Saya dekat dengan NU banyak saksinya," kata Dhani, di Kantor PWNU Jatim, Sabtu (20/5).
Dhani mengklaim pernah menjadi kader NU pada masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Karena silaturahmi saya dengan NU dimulai sejak tahun 1998 dengan Gus Dur," ujarnya.
Namun, Dhani mengaku dipecat dari keanggotaan NU pada tahun 2016 silam.
Ia tidak mempersoalkan pemecatan tersebut. Menurutnya, NU tetaplah saudara.
"Saya dipecat senang, dirangkul senang. Intinya NU itu, kan, saudara.
Jadi, yang namanya saudara itu berantem tetap saudara. Mungkin mau dibaiat lagi, hahaha," ujar Dhani.
Lebih lanjut, pentolan Dewa 19 itu tak mau kedatangannya ke PWNU Jatim dikaitkan dengan politis.
Dhani diketahui kini maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo lewat Gerindra.
Dhani mengaku senang NU di Jatim lebih terbuka. Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan organisasi ini bisa menerima kelompok manapun dan bersedia dikritik.
"Kritik pertama saya adalah, janganlah ada seorang kiai yang berbicara bahwa NU adalah yang paling benar, karena itu menyakitkan golongan Islam yang lain.
Atau memarginalkan golongan Islam yang lain," katanya.
"Kalau ingin menjalin silaturahmi kita harus rendah hati, merangkul semua organisasi Islam, bersilaturahmi dengan semua organisasi Islam, baik yang besar maupun yang kecil," ujar Dhani menambahkan.
Sementara Gus Salam mengatakan kader NU tak ditentukan dari legalitas kartu anggota atau semacamnya.
Menurutnya, Dhani tetaplah seorang kader NU.
"Saya kira kader itu bukan cuma sebuah KartaNU atau KTP, ya, tapi prilaku. Menurut saya, perilakunya Mas Dhani selama ini adalah NU banget.
Karena apa? Karena beliau bisa berkolaborasi dengan siapa pun, beliau juga selalu mendengungkan cinta kasih kepada sesama," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang ini. (*)