Rabu, 6 November 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Reaksi Anggota DPRD Samarinda Soal Kasus Edy Mulyadi, Minta Hukum Sesuai Kesalahan

Selasa, 25 Januari 2022 20:11

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal

POPNEWS.ID - Kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi dengan menyebut Kalimantan tempat jin buang anak mendapat respon dari Ketua Komisi I DPRD Samarinda.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal jelaskan bahwa kasus itu perlu ditangani sesuai hukum yang berlaku.

Respon Joha Fajal selain itu adalah dirinya mengecam timbulnya ujaran-ujaran yang diduga telah mendiskreditkan warga Kalimantan.

Ujaran-ujaran seperti justru akan menghalangi laju pembangunan yang tengah digagas pemerintah.

Khususnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Kaltim yang telah disahkan sebagai Undang-Undang.

"Tidak boleh berkata begitu. Kalau tidak setuju pembangunan IKN di Kaltim, kalau itu sudah menjadi keputusan, ya mau diapakan?" kata Joha Fajal saat dihubungi Senin (24/1/2022).

DPRD Samarinda juga akan menyarankan aparat penegak hukum agar tetap menjalankan mekanisme hukum yang berlaku di Indonesia untuk menindak tegas pelaku.

Joha Fajal pun menyatakan bahwa pernyataan Edy Mulyadi terkesan merendahkan dan melukai warga Kalimantan.

Jika ada ketidaksetujuan terhadap suatu hal, menurut Joha Fajal, maka sebaiknya disampaikan dengan cara-cara dan bahasa yang lebih baik.

Pun agar tidak menyinggung aspek suku ras agama dan antar golongan.

"Tidak perlu kata-kata yang justru menimbulkan pihak lain merasa terhina sehingga menimbulkan konflik-konflik yang luar biasa untuk Kaltim.

Sebelumnya, trending di media sosial Twitter terkait ajakan untuk menangkap Edy Mulyadi.

Tagar lainnya yang trending topik di media sosial Twitter adalah kalimantan.

Latar belakang trending topik itu adalah adanya pernyataan Edy Mulyadi yang menyebutkan bahwa Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Diketahui beberapa elemen masyarakat sudah melakukan reaksi atas pernyataan Edy Mulyadi tersebut. (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment