Tim penyelamat lalu berhasil menggali tanah sedalam 24 meter. Tersisa enam meter jarak dari titik bocah Rayan.
Di kala itu juga, beberapa media setempat menyampaikan bahwa warga Maroko seolah menahan napas saat detik-detik menegangkan operasi penyelamatan Rayan melalui siaran live internet.
Detik-detik penemuan Rayan
Kantor berita MAP mengatakan tim penyelamat telah mengiriminya oksigen dan air melalui pipa.
Pemimpin tim penyelamat, Abdelhabi Temrani, katakan kepada stasiun televisi Al Oula, diameter sumur kurang dari 45cm.
Baitas katakan kondisi sifat tanah terlalu berbahaya untuk mencoba meluaskan diameter lubang.
Artinya penggalian besar-besaran di sekitarnya adalah satu-satunya solusi.
Drama penyelamatan tersebut telah memicu curahan simpati online, dengan tanda pagar berbahasa Arab yang bermakna #SaveRayan menjadi viral di seluruh wilayah Afrika Utara, termasuk di negara tetangga Aljazair.
Pesepakbola Maroko dan bintang klub PSG, Achraf Hakimi, juga sampaikan simpati. Dia sebutkan upaya penyelamatan di media sosial, di samping emoji patah hati dan tangan bersama dalam doa.
"Nasib bocah itu juga telah menarik kerumunan orang ke lokasi operasi, memberi tekanan pada penyelamat yang beroperasi dalam kondisi sulit," dikutip Baitas.
"Kami meminta warga untuk membiarkan penyelamat melakukan pekerjaan mereka dan menyelamatkan anak ini," katanya. (Redaksi)