Padahal menurutnya, Presiden Prabowo Subianto menggandeng partai-partai yang tak mendukungnya di pilpres.
Namun PPP cuma dapat kursi utusan khusus, sementara partai lain bisa mendapatkan kursi menteri dan wakil menteri.
Rommy juga mempertanyakan status plt. Mardiono yang berlarut-larut.
Disampaikannya, para pimpinan majelis sudah bersurat ke Mardiono untuk segera menggelar muktamar, tetapi surat itu tak pernah digubris.
"Mukernas ini harus menjadi forum evaluasi PPP atas kegagalan pemimpin puncaknya dalam menakhodai partai. Plt Ketum PPP kali ini adalah Plt terlama dalam sejarah partai. Ini sangat tidak sehat," pungkasnya. (*)