POPNEWS.ID - Gagal membawa PPP ke senayan, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono dan jajarannya diminta untuk tobat nasuha.
Permintaan tobat itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy atau Rommy.
Rommy menyayangkan selama ini belum ada permintaan maaf dari Mardiono atas kegagalan itu.
"Saya menyerukan agar Plt. Ketua Umum dan seluruh jajaran Pengurus Harian DPP PPP yang merupakan eksekutif/pelaksana kebijakan partai melakukan taubatan nasuha," ujar Rommy dikutip dari detikcom.
Menurutnya, kepemimpinan Mardiono harus dievaluasi secepatnya.
Selain karena gagal membawa PPP ke DPR, Mardiono juga dinilai gagal merapat ke pemerintahan.
Padahal menurutnya, Presiden Prabowo Subianto menggandeng partai-partai yang tak mendukungnya di pilpres.
Namun PPP cuma dapat kursi utusan khusus, sementara partai lain bisa mendapatkan kursi menteri dan wakil menteri.
Rommy juga mempertanyakan status plt. Mardiono yang berlarut-larut.
Disampaikannya, para pimpinan majelis sudah bersurat ke Mardiono untuk segera menggelar muktamar, tetapi surat itu tak pernah digubris.
"Mukernas ini harus menjadi forum evaluasi PPP atas kegagalan pemimpin puncaknya dalam menakhodai partai. Plt Ketum PPP kali ini adalah Plt terlama dalam sejarah partai. Ini sangat tidak sehat," pungkasnya. (*)