"Yang enggak pakai pelat nomor belakang kita masukin kantor kita dulu, suruh pasang gitu.
Kalau masyarakat enggak mau disusahkan sama kita (polisi, red), pasang saja lagi.
Ini kan sesuatu yang ironis, kalau kita mengajak untuk tertib tetapi justru belakangnya dicopot, kita enggak tahu ada kamera di
belakang," kata Firman.
Firman menuturkan penindakan pengendara yang mencopot pelat nomor itu sekaligus menghindari pelaku yang dicurigai sebagai begal.
Pasalnya, hampir seluruh pelaku begal tidak memakai pelat nomor. (*)