Jumat, 22 November 2024

Pemkot Samarinda

Pemkot Samarinda Evaluasi Pengendalian Inflasi Kota, Wawali Rusmadi Minta Perhatikan UMKM

Kamis, 3 Februari 2022 19:7

Rapat Koordinasi (Rakor) Triwulan IV Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda, Kamis (3/2/2022) di Ruang Mangkupelas Balai Kota Samarinda.. (Foto: dokumentasi)

POPNEWS.ID - Pemerintah Kota Samarinda lakukan evaluasi terhadap program pengendalian inflasi di tahun 2021.

Evaluasi tersebut berlangsung dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Triwulan IV Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda, Kamis (3/2/2022) di Ruang Mangkupelas Balai Kota Samarinda, Kaltim.

Memimpin rakor tersebut, hadir Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi disertai sejumlah pejabat OPD terkait.

Dalam rakor tersebut, Wawali Rusmadi menyatakan bahwa rakor ini menjadi ajang evaluasi pelaksanaan program pengendalian inflasi daerah di Samarinda sepanjang 2021 lalu.

Wawali Rusmadi sampaikan, pembahasan inflasi bukan hanya berkaitan dengan pengendalian harga. Menurut Wawali Rusmadi, pembahasna yang juga penting adalah berkaitan dengan peningkatan sektor ekonomi para pelaku UMKM.

"Bicara soal inflasi tidak hanya bicara pengendalian harga. Tetapi juga bicara tentang upaya penguatan terutama pada sektor ekonomi rakyat. Dalam hal ini UMKM," ujar Wawali Rusmadi.

Wawali Rusmadi juga nyatakan perlu adanya langkah awal untuk pengendalian inflasi di tahun 2022. Langkah awal itu bertujuan untuk menjaga pengendalian inflasi dan aktivitas ekonomi Kota Samarinda agar tetap tumbuh positif sesuai harap.

Langkah antisipasi juga perlu dilakukan karena Samarinda dan daerah lain sedang berhadapan dengan masalah ekonomi.

Khususnya setelah pemerintah pusat keluarkan kebijakan penyesuaian harga komoditas minyak goreng yang berlaku secara nasional.

Wawali Rusmadi katakan, harga acuan di angka Rp11 ribu per liter sesuai Peraturan Menteri Perdagangan.

Namun menurut Wawali Rusmadi, di lapangan harga minyak goreng bisa mencapai harga Rp20 ribu per liter.

"Memang rasanya tahun ini dalam sejarah harga minyak goreng Indonesia, ini yang melampaui daripada harga yang ditentukan Pemerintah," ujar Wawali Rusmadi.

Ditambahkan Wawali Rusmadi, situasi tersebut telah terpantau sejak Oktober-November 2021 lalu.

Ada pula komoditas lain yang memerlukan perhatian yaitu cabai. Meskipun harga cabai saat ini mengalami penurunan dari Rp100 ribu jadi Rp60 ribu.

Wawali Rusmadi mendorong agar di Samarinda dapat dilakukan langkah strategis untuk penguatan UMKM.

Antara lain dengan pembangunan infrastruktur seperti irigasi yang berkaitan dengan penguatan petani dan nelayan. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment