Saat ini, diketahui bahwa beberapa program Wali Kota Samarinda sedang difokuskan dengan upaya mengatasi banjir dengan perbaikan drainase dan normalisasi sungai.
"Itu kontradiktif dengan kegigihan Walikota Samarinda dalam mengatasi persoalan banjir di Samarinda. Yaitu mengubah daerah resapan air menjadi tempat bangunan, ” kata Anhar.
Anhar nyatakan bahwa pihaknya telah memberikan opsi lokasi untuk pembangunan RS Korpri Pemprov Kaltim itu di Samarinda Seberang. Antara lain lokasi di sekitar Stadion Palaran Samarinda Seberang.
Tujuannya juga agar bisa turut memberikan pelayanan kesehatan kepada warga Samarinda di Kecamatan Palaran, Loajanan, dan Samarinda Seberang.
Usulan itu ternyata tak direspon Pemprov Kaltim. Pihaknya menilai keputusan Pemprov Kaltim untuk lokasi RS Korpri Kaltim di Sempaja Selatan disebut mengabaikan aspek lain dan tidak mengakomodir ide-ide yang disampaikan DPRD Samarinda.
“Kita berikan ide, alangkah baiknya dibangun di daerah Stadion Palaran. Ada tanah Pemprov juga. Supaya bisa mencover daerah pinggir kota samarinda seperti, kecamatan palaran, loajanan dan samarinda seberang,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut. (Advertorial)