"Ambil contoh, waktu Senayan yang Projo, yang kemudian pukul gong delapan kali ini. Dia ngomong, ojo grasa grusu, ojo kesusu, tunggu saya," katanya.
"Empat jam kemudian, setelah dia (Jokowi) pergi, Budi Arie (Ketua Projo) ke Kertangera (rumah Prabowo Subianto). Sampaikan dukungan ke Prabowo. Mendahului apa yang diminta Jokowi," imbuh Panda.
Tindakan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tersebut, bagi Panda, merusak wibawa dari Jokowi.
Panda berujar Jokowi kini tak lagi didengar oleh relawannya.
"Jokowi nggak ada wibawa. Nggak ada muka, nggak ada harga. Dia pun nggak didengarlagi,"ujar Panda. (*)