Diketahui berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen (IHK) Samarinda periode Januari 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 4,73 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Kaltim yang tercatat 4,90 persen (yoy) dan Nasional 5,28 persen.
Berdasarkan data tersebut, Rusmadi mengatakan Kota Samarinda jauh lebih stabil walaupun bukan sebagai daerah produksi, ketimbang Kota Bandung yang notabene nya sebagai daerah produksi tapi mengalami inflasi yang cukup tinggi yakni sebesar 7,37 persen.
Kendati demikian, ia kembali tetap mengingatkan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk tetap waspada terhadap faktor pemicu inflasi naik melalui indikasi bahan pangan yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, bawang, cabe rawit, ikan layang dan elpiji serta minyak goreng
“Harus segera kita antisipasi melalui operasi pasar murah yang dilaksanakan rutin setiap bulan atau pekan agar tidak ada persoalan yang mengganggu harga pasar. Intinya warga tetap harus tenang dengan ketersediaan pasokan pangan yang disiapkan pemerintah,”pungkasnya.
(Advetorial)