Aneurisma otak dapat terjadi kepada siapa saja.
Pada umumnya sebelum Aneurisma pecah tidak memiliki gejala.
Namun diperkirakan sekitar 500.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat Aneurisma.
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), menangani kurang lebih 100 kasus Aneurisma setiap tahunnya.
Penanganan kasus Aneurisma otak membutuhkan kolaborasi multidisiplin yang melibatkan dokter ahli bedah syaraf, neurointervebsuinist, neurologist, intersivist, dan lainnya.
Selain itu dibutuhkan peralatan dan fasilitas yang memadai untuk menangani Aneurisma.
Dikatakan oleh Direktur Utama RSPON, dr Akbar Arham, SpBS bahwa masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan Aneurisma.
Terlebih pada penderita pecahnya Aneurisma pada bagian otak.