Begitu juga dengan salat Idul Fitri, dapat diadakan di Masjid, Musala dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Materi khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menunjang tinggi ukhuwah islamiyah, mengutamakan nilai-ilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak bermuatan politik praktis.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan Idulfitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023. Sementara pemerintah, baru akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M pada 20 April 2023.
Keputusan sidang isbat tersebut nantinya akan diambil dari informasi awal berdasarkan hasil hisab atau perhitungan secara astronomis.
Hasil hisab kemudian akan dikonfirmasi lagi lewat hasil lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2023, pemerintah dan NU menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021. (*)