Diakui Mawar, ia juga pernah melihat Susi mengenakan pakaian serupa.

Mawar melihat Susi mengenakan pakaian serupa di kediamannya.

Ia lantas menyinggung soal anak laki-lakinya yang bukan muhrim.

Namun, ibu tiga anak itu berusaha untuk tidak menggubrisnya.

Lantaran selama masih menjadi istri Steno, Mawar merasa dibebaskan dalam hal berpakaian.

"Actually, i saw it with my own eyes too.. (sebenarnya aku melihat dengan mata kepalaku sendiri)

Di rumahnya memang, tp ada anak laki2 ku yg notabene tidak ada hubungan darah apalagi nasab

Etapi kalau suaminya memperbolehkan ya udah sih, biarinin dah..

Sama spt saya juga dr dulu dibebaskan jd diri sendiri, mau pake apapun, senyamannya..," lanjut Mawar.

Mawar juga menyinggung soal adab berpakaian yang baik dan benar.

Selama ini ia merasa masih bisa menempatkan diri dalam memilih pakaian.

Ia berharap untuk tidak membanding-bandingkan dirinya dengan istri baru Steno lagi, terutama soal perbakaian.

Mawar tahu kapan bisa berpakaian santai, dan kapan harus berpakaian rapi.

"Tp tau tempat, jgn pake bikini ke mall

So please..

Don't doubt me, i know how to pick the perfect outfit for every situation..

(Jangan ragukan aku, aku tahu bagaimana memilih pekaian yang tepat untuk berbagai situasi)