Selasa, 17 September 2024

Kabar Trending

Makin Canggih, AI Bisa Ciptakan Lagu Top 40 hingga Tulis Buku Best Seller, Kiamat bagi Manusia

Jumat, 12 Januari 2024 8:42

KECERDASAN BUATAN - Artificial Intelligence (AI), merupakan teknologi canggih yang dapat menggantikan peran manusia disejumlah profesi. Foto: futureoflife.org

POPNEWS.ID - Teknologi Artificial Intelligence atau AI atau kecerdasan buatan semakin berkembang pesat.

Bahkan, para peneliti sepakat AI bakal mendatangkan kiamat bagi manusia.

Peneliti dari Berkeley dan University of Oxford mengatakan, dalam waktu dekat AI akan semakin canggih. 

AI bahkan akan mampu membuat lagu top 40, menulis buku best seller, merakit mainan Lego, menerjemahkan bahasa baru, hingga membuat video game. 

Hal ini diperkirakan terjadi sebelum 2030.

Kemudian pada tahun 2063, para peneliti memperkirakan AI dapat melakukan pekerjaan seperti seorang ahli bedah atau bahkan peneliti AI.

Mengutip Gizmodo, Rabu (10/1/2024), dalam survei yang melibatkan 2.778 peneliti yang meneliti AI, sebanyak 68% mengatakan bahwa AI akan memberikan dampak baik dibandingkan buruk kepada manusia. 

Namun artinya ada kemungkinan AI menjadi "kiamat" baru bagi manusia.

Para peneliti memperkirakan adanya kemungkinan 10% bahwa manusia akan gagal mengendalikan AI dan hal ini berujung pada kepunahan manusia.

Di antara para peneliti ada kesepakatan untuk fokus pada meminimalisir risiko dalam pengembangan AI. 

Akan tetapi suara para peneliti terbelah antara yang ingin mempercepat atau sedikit menahan pengembangan AI.

Adapun lebih dari 80% peneliti AI mengatakan bahwa hal yang paling substantial mengenai AI adalah kemampuan menyebar informasi keliru.

Sementara itu pada Desember, OpenAI merilis makalah pertamanya tentang menyelaraskan AI super dengan nilai-nilai kemanusiaan. 

Anthropic memiliki konstitusi yang mengatur sistem AI untuk memastikan mereka bertindak sejalan dengan aturan masyarakat.

Akan tetapi metode tersebut belum tentu dapat diterapkan pada model AI yang lebih pintar dari manusia. 

Pasalnya AI yang ada saat ini masih belum begitu pintar. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment