Sebelum dirujuk di RSUD dr. Iskak Tulungagung, korban mengalami sakit beberapa hari, dengan gejala menyerupai serangan virus hepatitis. Tubuh korban menguning, mual, disertai diare dan demam.
“Pasien memiliki tanda kekuningan pada kulit, mata yang mengindikasikan hepatitis,” terang dr. Kasil Rokhmat.
Setelah mengetahui gejala yang dimiliki korban, tim dari Dinas Kesehatan melakukan tracing yang menyasar tetangga sekitar, keluarga, serta kontak erat korban.
Dari hasil tracing tersebut ditemukan tanda sakit demam pada adik korban. Namun setelah dilakukan perawatan dan pemeriksaan, hasilnya negatif.
Dari hasil penelusuran tim dari Dinas Kesehatan Tulungagung, korban sempat melakukan perjalanan ke luar kota.
Hari pertama Hari Raya Idul Fitri yakni Senin (02/05/2022) lalu, korban diketahui merayakan Lebaran bersama keluarganya. Selanjutnya korban merasa mual, muntah, sakit perut dan demam. Mengetahui anaknya sakit, orangtua memberinya obat penurun panas. “Pasien sakit selama lima hari, pas Lebaran pertama korban mengalami sakit dan dikasih paracetamol,” ujar dr. Kasil Rokhmat.
Karena merasa kondisi membaik, kemudian korban diajak ber-lebaran keluar kota, dan setibanya dirumah, korban kembali sakit. Kemudian korban di bawa berobat ke spesialis dokter anak di Tulungagung Jawa Timur.
Selanjutnya muntahnya berkurang, namun korban mengalami gelisah. Karena khawatir, kemudian bocah tersebut dibawa berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Tulungagung, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Ketika diterima di RSUD dr Iskak, kondisi kesadaran korban memburuk.
“Karena kesadaran korban menurun, kemudian dirujuk ke RSUD dr, Iskak,” terang Kasil Rokhmat.