Juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril mengungkap ada 33 pasien yang diduga berkaitan dengan hepatitis akut misterius.
SelengkapnyaBeberapa hipotesa menyatakan jika hepatitis misterius merupakan bagian dari Long Covid-19. Hipotesa berbasis data ini ada di sejumlah negara. Di antaranya seperti India, Israel hingga Jepang.
SelengkapnyaSekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta kepada para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasannya terhadap anak-anak.
SelengkapnyaMeski begitu, masyarakat perlu tahu bahwa Hepatitis Misterius dapat disembuhkan. Ya, penyakit ini bisa ditangani dengan baik dan Indonesia mampu melakukannya.
SelengkapnyaJuru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi adanya tambahan dua orang pasien hepatitis akut misterius yang meninggal dunia. Kedua pasien berasal dari DKI Jakarta dan Kaltim
SelengkapnyaKendati demikian Pemkot Samarinda tak menghentikan aktivitas pelayanan publik untuk masyarakat meski adanya ancaman penyakit Hepatitis Akut misterius.
SelengkapnyaSebelum dirujuk di RSUD dr. Iskak Tulungagung, korban mengalami sakit beberapa hari, dengan gejala menyerupai serangan virus hepatitis. Tubuh korban menguning, mual, disertai diare dan demam.
SelengkapnyaProf. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll.
Selengkapnya