Prancis kerap memantik warga muslim di dunia lantaran melontarkan sentimen anti-Arab dan Islamofobia di kalangan politisi dan tokoh masyarakatnya.
Macron pernah mengklaim bahwa Islam merupakan agama yang "krisis". Dia juga mengawali pembentukan undang-undang anti-separatis yang kontroversial di Paris.
Undang-undang itu dinilai menargetkan kaum minoritas, terutama Muslim. Di bawah aturan tersebut, puluhan masjid di Prancis digerebek dan ditutup.
Macron juga dikenal mendukung karikatur rasis yang dibuat oleh media Prancis yang kerap menuai kontroversi. Dia bahkan menyebut "tak mau menyerah pada kartun".
Salah satu kartun yang sempat heboh yakni yang dibuat oleh majalah satir Charlie Hebdo. Majalah itu mengolok-olok Nabi Muhammad hingga membuat geram Muslim di hampir seluruh dunia.
Para aktivis muslim pun menanggapi karikatur rasis Prancis dengan menyerukan pemboikotan produk-produk buatan negara itu. (*)