"Pengungsian korban letusan Gunung Semeru malah dijadikan tempat syuting film bertema percintaan. Warga Lumajang dan Relawan Semeru juga protes dengan menuliskan bencana bukan drama. Jangan jadikan bencana sebagai drama.
“BENCANA BUKAN DRAMA. Ketika kami relawan lokal, yang tidak punya nama untuk membantu saudara sendiri penuh dengan Drama. Sekarang Lokasi Pengungsian Justru dijadikan Lokasi Syuting Sebuah Drama. INI BENCANA BUKAN DRAMA JANGAN JADIKAN BENCANA SEBUAH DRAMA,” tulis akun relawan @cakyo_saversemeru. “Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan, tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film,” demikian flyer protes tertulis. “Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sunggung sangat menyakiti hati kami,” tulis flyer itu dengan seruan boikot film TMTM.
Pihak rumah produksi pun telah mengeluarkan rilis klarifikasi terkait proses produksi syuting sinetron.
Dikutip dari Detik, Bupati Lumajang Thoriq Haq juga meminta kru dan pemain sinetron TMTM tinggalkan Semeru.
"Sudah saya minta pulang," kata Thoriq Haq, Kamis (23/12/2021). (Redaksi)