Laila menilai, kemacetan terjadi karena minimnya kuota BBM bersubsidi.
“Apalagi yang di Jalan Juanda itu, macet sekali. Padahal di situ ada putaran kendaraan,” ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Padahal sejatinya, kehadiran SPBU itu diharapkan mampu mencukupi kebutuhan BBM masyarakat, lantaran pembangunannya sudah tersebar di berbagai kawasan kota.
Atas persoalan ini, tentunya menjadi tugas komisi II untuk segera mengevaluasi Pertamina.
Bagi Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, harus ada solusi dari Pertamina agar tidak membiarkan kemacetan terus terjadi.
Selain mengurangi antrean, pihaknya juga perlu memastikan strategi dari Pertamina, agar kemacetan tidak terus terjadi di sepanjang kedua SPBU yang baru terbangun saat ini.
“Ya itu sudah rencana kami untuk segera mengagendakan bertemu dengan Pertamina, khususnya membahas isu-isu seperti ini, karena semua berkaitan dengan BBM yang sering menjadi permasalahan belakangan ini,” tutup Laila.
(advetorial)