“Mari kita jemput bola, jangan menunggu undangan dari Paud tapi seringlah berkunjung ke PAUD di wilayahnya dan tak usah terlalu banyak seremoni,” tambah Maslianawati.
Bunda PAUD harus memonitoring kegiatannya karena itu merupakan salah satu tugas dan kewajibannya.
Di samping itu, Maslianawati berbicara soal Stunting dengan menyampaikan bagaimana pentingnya gizi pada anak dengan asupan serat dan protein.
“Tak perlu mahal tetapi paham bagaimana komposisi makanan bagi anak,” ujar Maslianawati.
Maslianawati juga menjelaskan mengapa program PAUD dan SD dikaitkan dengan stunting karena keinginan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Maslianawati berharap Bunda PAUD Kecamatan maupun paud desa bisa berkerja dengan baik menuju generasi emas.
(Advertorial)