Sedangkan di sisi lain, sejumlah politikus PDI-P menyampaikan kekecewaan terhadap sikap Presiden Jokowi dan Gibran.
Sebab mereka merasa sudah memberi jalan bagi Presiden Jokowi dan Gibran buat menduduki posisi sebagai pejabat publik.
Selain itu, PDI-P juga mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai bakal capres-cawapres.
Hal ini berarti Gibran akan bersaing dengan partai yang membesarkan dia dan ayahnya.
Menurut pengamat politik sekaligus Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro, pernyataan Puan kepada para kader PDI-P tidak bisa dianggap remeh.
Dia menilai, pernyataan Puan memperlihatkan kekecewaan mendalam PDI-P yang merasa benar-benar sudah tak sejalan secara politik dengan Presiden Joko Widodo.
"Ini bisa dibaca sebagai bentuk keseriusan PDI-P untuk habis-habisan memenangkan Ganjar-Mahfud bersama publik," kata Agung saat dihubungi pada Minggu (5/11/2023).
"Menimbang puncak kekecewaan PDI-P mengemuka pasca putusan MK dan resminya Gibran berpasangan Prabowo," sambung Agung.
Sedangkan bagi kalangan kader dan simpatisan PDI-P, Agung menilai pernyataan Puan sebagai upaya menegaskan posisi politik partai terhadap Presiden Jokowi.
"Perihal ini penting agar kader tak bingung atau tetap solid dalam memenangkan Ganjar-Mahfud," ucap Agung.