"400, bayangkan satu kementerian 400 (aplikasi)," jelas Jokowi.
Jokowi menyebutkan ada banyak kementerian/lembaga yang memiliki jumlah aplikasi lebih dari 400. Bahkan ada satu kementerian yang punya 5.000 aplikasi.
"Jangan tanya yang lain, lebih dari itu, banyak, ada yang lebih dari 5.000. Saya nggak tunjukin di kementerian mana, saking kreatifnya," sambungnya.
Ia menduga banyak aplikasi dalam satu kementerian karena setiap ganti menteri atau kepala divisi, maka harus ada aplikasi baru yang dibuat.
Jokowi meminta jajarannya menghentikan kebiasaan itu.
"Mungkin, setiap ganti menteri ganti aplikasi, ganti dirjen ganti aplikasi, sama di daerah ganti gubernur ganti aplikasi, ganti kepala dinas ganti aplikasi.
Orientasinya selalu proyek itu yang kita hentikan tidak boleh diteruskan lagi," jelas Jokowi. (*)