Pengamanan akan disesuaikan dengan kapasitas gereja dan jumlah jemaat. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan kegiatan ibadah.
Operasi Lilin Mahakam tahun ini melibatkan total 750 personel gabungan dari TNI, Polri, dan stakeholder terkait. Pasukan ini tidak hanya bertugas mengamankan gereja, tetapi juga mengelola titik keramaian lainnya, termasuk perayaan malam Tahun Baru di Samarinda.
“Kami juga telah mendirikan 10 pos pengamanan, terdiri dari satu pos pelayanan di Lamin Etam, dua pos terpadu di Pelabuhan Samarinda dan Bandara APT Pranoto, serta beberapa pos di lokasi strategis lain yang diprediksi akan ada penumpukan massa,” tambah Ary.
Pengamanan ekstra akan diberikan pada malam pergantian tahun, mengingat potensi lonjakan aktivitas masyarakat di tempat umum.
Polresta Samarinda berharap kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama periode libur Nataru.
Operasi Lilin Mahakam 2024 dijadwalkan berlangsung hingga 1 Januari 2025, dengan harapan memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Samarinda dalam menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru. (*)