Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena mata dapat melemah dan membengkak.
Pada akhirnya, pembuluh darah halus tersebut mengeluarkan cairan lain termasuk darah yang merusak dan mengganggu penglihatan.
Tidak menutup kemungkinan juga, diabetes yang kondisinya sudah parah bisa menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat.
3. Kulit berubah
Penderita diabetes perlu memperhatikan kondisi kulit mereka, seperti munculnya bercak-bercak pada area lipatan, seperti selangkangan, ketiak, termasuk bagian belakang leher.
Pasalnya, tanda tersebut mengisyaratkan tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Munculnya bercak-bercak hitam pada kulit disebut juga sebagai acanthosis nigricans.
Sementara penyebabnya belum diketahui secara pasti, munculnya bercak-bercak hitam dihubungkan dengan resistensi insulin.
Ada juga yang mengaitkan tanda pada kulit tersebut dengan kadar insulin (hormon yang mengubah glukosa menjadi energi) yang tinggi dalam darah.
Di sisi lain, kadar gula darah yang berlebihan berisiko menyebabkan eruptive xanthomatosis dan diabetic dermopathy.
Eruptive xanthomatosis dapat menyebabkab permukaan kulit muncul benjolan yang berisi xanthoma atau lemak.
Sementara diabetic dermopathy adalah timbulnya jaringan yang tidak normal pada permukaan kulit di area kaki (terlihat bintik-bintik atau seperti bekas luka).
Kadar gula darah yang tinggi terkadang juga menyebabkan gatal dan kekeringan pada kulit.
4. Napas berbau buah
Perhatikan pula bau napas, karena dari sini orang dapat mengetahui dirinya terkena diabetes atau tidak.