Eko menjelaskan DSR adalah rasio jumlah utang terhadap total pendapatan negara.
Dia mengatakan rasio ini pula yang digunakan IMF dalam menilai sebuah risiko utang.
"Dan itu kalau bicara dengan harga komoditas yang sedang turun saat ini angkanya makin mengkahwatirkan," katanya.
Eko mengatakan utang Indonesia saat ini ada di kisaran Rp 8.000 triliun.
Jumlah itu setara dengan 39% dari PDB.
Namun, apabila dihitung menggunakan DSR, maka rasio utang terhadap pendapatan mencapai 300%.
"Sekarang pendapatan kita di Rp 2.700 triliun, kalau utang kita Rp 8.000 triliun, ketika dibagi akan 300%," katanya.
Sementara, kata dia, IMF menetapkan batas aman DSR adalah 150%. "Kita sudah dua kali lipat," katanya. (*)