Lebih lanjut, Yosua menyebut bahwa upaya menekan kasus stunting di Sambutan dapat dilakukan lewat sosialisasi tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan.
“Belum lagi bicara kemampuan keluarga dalam memberikan asupan dan mencukupkan gizi,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, lonjakan kasus stunting yang terjadi di Sambutan juga dikarenakan sanitasi yang buruk.
Pasalnya, karena Sambutan belum merata perihal pasokan air bersih seperti yang dialami oleh warga Pelita 4.
“Tahun ini baru mengalir pasokan air bersih di Sambutan. Setelah puluhan tahun tidak mendapatkan pasokan air bersih dan sanitasi yang layak,” ungkapnya.
Ke depan, pihaknya juga bakal memanfaatkan Probebaya di tiap RT dalam hal menangani kasus stunting.
“Nantinya dana Probebaya juga digunakan untuk pemberian makanan tambahan,” pungkasnya. (advertorial)