Pada survei 3-11 April 2023 misalnya, Ganjar baru dikenal 78 persen, meningkat menjadi 84 persen pada Mei 2023.
Sementara tingkat popularitas Anies dan Prabowo tidak mengalami perubahan signifikan. Anies dikenal 86 menjadi 87 persen dan Prabowo tetap 96 persen pada periode tersebut.
"Pola Ganjar dengan Anies ada tarik menarik, Ganjar naik dan Anies turun itu terjadi terutama dalam sebulan terakhir.
Kalau di bulan-bulan sebelumnya lebih kepada persaingan antara Anies dan Prabowo.
Ketika Prabowo menguat, Anies melemah, dan sebaliknya. Selalu ada dinamika dari waktu ke waktu," ujarnya.
Survei nasional ini dilakukan terhadap 1.220 responden, WNI yang sudah berusia 17 tahun, dengan metode multistage random sampling.
Response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1020 atau 84 persen. Sebanyak 1.020 responden ini yang dianalisis.
Sementara Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei LSI
Dalam survei lembaga lain sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas Prabowo selalu unggul dalam bursa capres potensial dibanding nama-nama lain, seperti Ganjar dan Anies.
Nama Prabowo unggul dalam empat simulasi survei capres yang dirilis LSI.