Perolehan elektabilitas tertinggi diraih partai ini sekitar 3-5 Desember 2023 mencapai 10,5 persen, sebelum akhirnya menyusut menjadi 9,3 persen saat survei dilakukan.
"Golkar naik turun. Sempat naik beberapa waktu lalu, dan data terakhir di kisaran 9,3 persen untuk Golkar. Untuk partai-partai lain, selisihnya tipis-tipis," ucap Burhanudin.
Burhanuddin menyampaikan, alasan kebanyakan orang atau 43,4 persen dari total responden memilih Gerindra karena suka dengan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
Secara keseluruhan, survei menunjukkan elektabilitas PDIP tetap berada di posisi teratas dengan tingkat keterpilihan 19,1 persen.
Posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan tingkat keterpilihan 18,2 persen.
Namun, keunggulan PDIP belum bisa dinyatakan absolut lantaran survei memiliki margin of error 2,9 persen.
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui telepon.
Target survei adalah populasi Indonesia yang berusia 17 tahun dan memiliki telepon seluler.
Total sampel sebanyak 1.217 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) dan double sampling.
Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)