Pada tahun 1989, tak lama setelah syuting Sesaat dalam Pelukan, Rima didiagnosis dengan kanker payudara Stadium 3B.
Ia menjalani perawatan selama satu setengah tahun, bepergian ke Belanda karena ahli bedah Indonesia tidak dapat melakukan mastektomi parsial.
Dia tidak kembali bermain film sampai tahun 1994, ketika dia muncul di Sesal.
Lebih lanjut, Rima telah membuat beberapa film setelah pergantian milenium, termasuk Banyu Biru (2004) dan Ungu Violet (2005).
Hingga 2016, film fitur terbarunya adalah Ayah, Mengapa Aku Berbeda? (2011).
Dalam sebuah wawancara pada 2012, dia menyatakan bahwa dia tidak berniat kembali ke film atau televisi.
Dia terus berlanjut sebagai perancang busana, dan telah mengkampanyekan kesadaran kanker payudara melalui Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS