Rocky menjelaskan bahwa Ganjar pernah menjadi orang yang mengelu-elukan Prabowo saat Megawati mengangkat Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada 2009.
"Artinya dia berbohong kepada partai. Mestinya Ganjar bilang terima kasih selesai saya tidak akan komentari soal HAM, biar mahasiswa dan guru-guru besar yang komentari.
Dia menunggangi kemarahan publik padahal dia nggak ngerti dia pelaku pelanggaran HAM di Wadas dan Kendeng," jelas Rocky Gerung.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyinggung mengenai respon Prabowo dalam closing statement debat Capres 2024.
Ia menilai bahwa Prabowo terlihat membawa kesejukan, Anies kecerdasan, sedangkan Ganjar memancarkan keangkuhan.
"Saya kasih poin, kecerdasan malam ini ada pada Anies. Ketulusan ada pada Prabowo. Keangkuhan ada pada Ganjar," pungkasnya. (*)