POPNEWS.ID - Kritius Rocky Gerung menyebut Ganjar Pranowo angkuh lantaran menyerang Prabowo Subianto di debat capres ke 5.
Diketahui, dalam closing statementnya Ganjar menyinggung permintaan Presiden Jokowi saat debat capres 2019 lalu untuk tidak memilih pemimpin dengan rekam jejak buruk.
"Lima tahun lalu dalam debat capres 2019 saya tim kampanye Joko Widodo.
Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter yang punya rekam jejak pelanggar HAM," kata Ganjar.
Ganjar mengaku setuju dengan permintaan Presiden Jokowi saat itu agar rakyat dapat memenuhi permintaan Jokowi pada Pilpres 2024.
"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," jelas Ganjar.
Rocky Gerung Tak Tinggal Diam
Di sisi lain, pernyataan Ganjar mengenai Prabowo ini langsung mendapat kritikan tajam dari Rocky Gerung dalam acara nonton bareng (nobar) debat capres bersama Deputi Saksi & Pengorganisasian Timnas AMIN.
Rocky Gerung mengatakan dengan keras bahwa Ganjar tak seharusnya mengatakan penyataan soal HAM kepada Prabowo.
Menurutnya apa yang diucapkan Ganjar dalam closing statement debat capres adalah palsu dan angkuh.
"Nggak ada hak sedikit pun Ganjar bicara itu (pelanggaran HAM Prabowo).
Yang boleh bicara itu Gielbran di UGM, mahasiswa boleh bicara itu," ucap Rocky Gerung dalam acara nobar debat Capres 2024, Minggu (4/2/2024), dikutip dari Youtube Hersubeno Point.
Rocky menjelaskan bahwa Ganjar pernah menjadi orang yang mengelu-elukan Prabowo saat Megawati mengangkat Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada 2009.
"Artinya dia berbohong kepada partai. Mestinya Ganjar bilang terima kasih selesai saya tidak akan komentari soal HAM, biar mahasiswa dan guru-guru besar yang komentari.
Dia menunggangi kemarahan publik padahal dia nggak ngerti dia pelaku pelanggaran HAM di Wadas dan Kendeng," jelas Rocky Gerung.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menyinggung mengenai respon Prabowo dalam closing statement debat Capres 2024.
Ia menilai bahwa Prabowo terlihat membawa kesejukan, Anies kecerdasan, sedangkan Ganjar memancarkan keangkuhan.
"Saya kasih poin, kecerdasan malam ini ada pada Anies. Ketulusan ada pada Prabowo. Keangkuhan ada pada Ganjar," pungkasnya. (*)