Rusia dan China menambahkan, mereka "sangat prihatin" dengan aliansi pertahanan terbaru antara AS, Australia, Inggris, dan AS yang bernama AUKUS.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg membalas klaim Rusia dan China tersebut.
“Pada dasarnya, ini bukan tentang ekspansi NATO. Ini tentang menghormati hak setiap negara berdaulat untuk memilih jalan mereka sendiri,” kata Stoltenberg kepada Morning Joe dari MSNBC.
Barat menuduh Rusia mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di perbatasan Ukraina dalam persiapan untuk invasi.
Barat lantas berjanji untuk menjatuhkan sanksi yang menghancurkan pada Moskwa jika benar-benar menyerang Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz adalah pemimpin Eropa terbaru yang mengumumkan kunjungan ke kawasan yang tengah memanas itu.
Dia akan pergi ke Ukraina pada 14 Februari dan Rusia pada keesokan harinya. (*)