Nicke Widyawati nyatakan sekarang proyek RDMP Balikpapan progresnya telah capai 46,92 persen.
"Pengerjaan RDMP Balikpapan sudah mencapai 46,92 persen," ujarnya di kawasan Proyek RDMP Balikpapan, Sabtu (8/1/2021) dikutip dari Bisnis.
Sementara dari keterangan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono disebutkan tentang capaian proyek RDMP Balikpapan lampaui target yang ditetapkan di tahun lalu.
Di 2021, target RDMP Balikpapan telah berada di titik 45,54 persen.
Djoko Priyono menguraikan bahwa pelaksanaan proyek RDMP Balikpapan tahap engineering sudah 9,69 persen.
Tahap procurement berada di angka 25,32 persen.
Untuk pekerjaan konstruksi ada di 11,79 persen.
Sementara untuk commissioning mencapai 0,12 persen.
"Deviasi saat ini mencapai 1,38 persen dibandingkan dengan target reforecast," kata Djoko.
Djoko juga terangkan nilai proyek hingga Desember 2021. Proyek ini menurut Djoko telah memakan biaya Rp27,93 triliun.
Sementara total biaya pembangunan RDMP ini dihitung memakan anggaran Rp100 triliun atau US$ 7 miliar.
Untuk komponen luar negeri senilai Rp19,52 triliun dan untuk komponen dalam negeri Rp8,4 triliun.
Perbandingan jumlah komponen RDMP Balikpapan menurut Djoko ditarget untuk komponen dalam negeri 30 persen sampai 35 persen.
"Penyerapan komponen dalam negeri saat ini 30,06 persen atau senilai Rp8,4 triliun," ujar Djoko.