Layaknya majalah sungguhan, ia memiliki pelanggan yang tak lain adalah keenam saudara kandung dan orang tuanya.
Ia kemudian bergabung dengan koran anak-anak KOMA dan menuliskan cerpen pertamanya berjudul Bian, Adikku yang tak Pernah Ada pada 1978.
Cerpen itu pun memenangi perlombaan di majalah Hai.
Sejak saat itu, Hilman kemudian berpindah ke majalah Hai sebagai penulis cerpen, cerita bersambung, artikel musik, dan remaja.
Tiga noveletnya yang pernah dimuat di majalah Hai kala itu adalah Rhapsody buat Irvan, Bulan di Atas Rawa, dan Nyanyian Bisu.
Pada April 1987, ia menulis novel Lupus seri pertama Tangkaplah Daku Kau Kujitak yang berisi keseharian hidup remaja.
Dalam waktu dua bulan, buku itu telah terjual lebih dari 22.500 eksemplar.
Karakter Lupus digambarkan sebagai sosok yang sederhana, santai, polos, usil, tetapi baik hati.
Tak seperti penulis lain, Hilman justru jarang sekali membaca, terlebih buku yang berat.
Di antara sedikit buku yang ia baca adalah serial cerita anak karya Astrid Lindgren yang dikenal banyak berkisah tentang anak-anak badung.