Melainkan pada perjuangan intelektual dan harus dijalani dengan penuh semangat.
"Ke depan jangan hanya fokus membangun jasmani namun juga rohani," ucapnya.
Menurutnya, santri sebagai penjaga terdepan dalam pertempuran melawan ketidakpahaman, kebodohan dan ketertinggalan.
Pejuang ilmu pengetahuan yang tidak kenal lelah dalam mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama.
Akmal Malik menyampaikan pentingnya pembinaan santri terhadap pemahaman Alquran dan pembinaan terhadap akhlak.
Kolaborasi yang lebih kuat antara Kementrian Agama, pondok pesantren, organisasi Islam serta pendakwah harus terus didorong dan disokong.
"Kami berharap ke depan pembinaan agama dapat seimbang dengan pembinaan aspek lain. Ormas Islam harus berkolaborasi. Sekali lagi, selamat Hari Santri Nasional dan kami akan berusaha yang terbaik bagi Kaltim," pungkasnya. (*)