Dan diperlukan pula peran TNI AD terlebih Korem operasi di luar perang seperti penanganan bencana alam, banjir, tanah longsor dan kebakaran selalu menjadi garda terdepan membantu masyarakat.
“Selain tetap menjaga NKRI tetap kondusif, khususnya Korem 091/ASN agar prajurit terus menjadi suri tauladan dalam mengatasi kesulitan yang terjadi ditengah masyarakat,” tutupnya.
Untuk diketahui, Korem 091/ASN merupakan satuan Teritorial yang berada di bawah kendali Komando Daerah Militer VI/Mulawarman.
Korem 091 dibentuk pada 11 November 1980, dengan markas di Tarakan. Nama Korem ini diambil dari nama seorang raja Kerajaan Berau, yaitu Raden Aji Surya Natakesuma putra kepala pemerintahan di Sungai Lati bernama Nini Barito.
Daerah dan wilayah kekuasaan Raden Aji Surya Natakesuma meliputi Kabupaten Berau dan Kabupaten Bulungan, serta Kalimantan Utara sampai perbatasan Negara Malaysia.
Sebagai informasi, pada awal pembentukannya, Korem ini secara taktis maupun administrasi berada di bawah kendali Kodam IX/Mulawarman yang bermarkas di Balikpapan.
Sebagai markas sementara sebelum selesainya pembangunan markas Korem di Tarakan, dan selama pejabat Danrem belum ada, maka Pangdam IX/Mulawarman menunjuk Kasrem 091/ASN sebagai koordinatornya.
Pada tanggal 2 Juni 1981 berdasarkan Sprin Pangdam IX/Mulawarman Nomor Sprin / 423-Spres/VI/1981, diangkatlah Kolonel Czi Sukardi sebagai Danrem yang pertama.
Berdasarkan Surat Keputusan Kasad: Skep/6/I/1985 tanggal, 8 Januari 1985 maka Makorem diredislokasikan dari Tarakan ke Balikpapan.
Terbentuknya Kodam VI/Tanjungpura sebagai satu-satunya sub kompartemen di Kalimantan sejak Mei 1985 maka secara otomatis status Korem 091/ASN beserta jajarannya menjadi organik dari Kodam VI/Tanjungpura, dan mulai tahun 1985, pada tanggal 11 November 1985 Makorem dipindahkan ke Samarinda.
Korem 091/Aji Surya Natakesuma membawahi 9 satuan kewilayahan dan 1 satuan tempur yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur, yakni:
Kodim 0901/Samarinda
